Senin, 28 November 2011

Berjama'ah

catatan serbaneka asrir pasir Berjama'ah Islam menyuruh umatnya agar melakukan ta'awun, bekerjasama, bersama-sama, beramai-ramai, berjama'ah, berkolaborasi secara kolektif untuk melakukan hal-hal yang baik, yang makruf, yabng disuruh. Dan melarang melakukan ta'awun, bekerjasama, bersama-sama, beramai-ramai, berjama'ah secara kolektif untuk melakukan hal-hal yang tercela, yang munkar, yang terlarang, perbuatan dosa. "Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran" (QS 5:2). Di antara perbuatan yang baik aalah beriman kepada yang lima, bershalat, bersabar, berinfak kepada enam mustahik, berzakat, menepati janji (Simak QS 2:177, 4:36), bersyukur (Simak QS 14:7), melakukan tha'at, beri'tiba, menyeru kepada kebaikan, menyuruh melakukan yang makruf, mencegah berbuat munkar (Simak QS 3:104), berlaku adil (Simak QS 16:90), menunaikan amanah (Simak QS 4:58), dan lain-lain. Berjama'ah berbuat kebakan mengundang rahmat, berkah, kasih sayang Allah. "Jikalau sekianya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi" (QS 7:96). "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengikngkari (nikmatKu), makqa sesungguhnya azabKu sangat pedih" (QS 14:7) (Syukur bermakna produktif ?). Di antara prbuatan dosa adalah perbuatan keji (jorok, cabul, mesum, porno, fahsya), mengurangi UTT (Ukuran, Takaran, Timbangan), menolak hukum dengan Kitab Allah, menyalahgunakan wewenang/kekuasaan, menyia-nyiakan amanat/kepercayaan, berteriak-teriak di masjid, menyerahkan pimpinan pada yang berbudi rendah, mabuk-mabukan, dansa-dansi, diskotik, meninggalkan yang disuruh, melakukan yang dilarang, menuruh berbuat munkar, mencegah berbuat makruf, berbuat maksiat, berbuat munkar, dan lain-lain (Simak Hadits-Hadits dalam Irsyadul 'Ibad", pasala "Mengurngi Timbangan, Sukatan, Ukuran", pasal "Khiyanat"). Berjama'ah berbuat dosa, maksiat, mukar, tindak kriminal mengundang siksaan kolektif. "Dan peliharalah dirimu daripada siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zhalim saja di antara kamu" (Simak QS 8:25). Kekayaan alam Indonesia melimpah ruah merupakan anugerah Allahg Tuhan Yaaaang maha Esa. Kewajiban berjama'ah untuk mensyukuri nikmat anugerah Allah tersebut dengan memanfa'atkannya untuk kesejahteraan, kemakmuran bersama, bukan hanya untuk kepentingan segelintir orang saja, apalagi untuk kesejahteraan neo kolonialis imperialis. (written by sicumpaz@gmail.com at BKS1111261230)

Tidak ada komentar: