Menghadapi musibah
Rasulullah saw menyampaikan “Peliharalah perintah Allah, engkau dapatkan Alla didepanmu. Kenalkan dirimu kepada Allah pada wakt senang, niscaya Allah mengingati pada waktu kamu dalam kesukaran. Ketahuilah bahwa sesuatu yang terlepas darpadamu tidak akan mengenai kamu, dan yang menjadi baganmu tidak akan epas daripadamu. Ketahuilah bawa kemenangan itu beserta kesabaran, dan kegembiraan itu sesudah kesusahan, dan tiap ada keskaran akan ada kelapangan (HR Tirmidzi ddari Abdulla bin ‘Abbas, dalam “Riadhus Shalihin” Imam Nawawi, Pasal Muraqabah).
Rajin-rajinlah mengerjakan apa-apa yang berguna dunia akhirat, dan selalu minta bantuan kepada Allah, dan jangan lemah. Jika kau terkena sesuatu, jangan seali-kali mengatakan “andaikan saya berbuat begini niscaya terjadi begini”. Seharusna kau berkata “Telah ditakdirkan Allah, dan Allah berbuat sekehendakNya” (HR Muslim dari Abi Hurairah, dalam “Riadhus Salhin”, Imam Nawawi, Pasal Mujahadah).
Dalam menghadapi apa yang disebt dengan terror bom, seharsnsya mengucaakan “Telah ditakdirkan Allah, dan Allah berbuat sekehendakNya”.
Penguasa searusnya menenangkan rakatnya agar tak resah, gelisah. Mengajak rakyat agar mempercaakan urusan Keamanan kepada aparat keamanan. Memerntahkaqn aparat keamanan agar segera bertindak mengembalikan keamanan. Mengajak korban hidup dan keluarga korban agar bersabar, dan meningkatkan kepercayaan akan kekuasaan dan takdir Allah swt. Mengajak para ahli untuk mengkaji apa sebenarnya yang menjadi motif dari pelaku terror bom, sehingga mereka tak pernah kapok/jera. Dan apakah mereka bisa diaak berbicara baik-baik ? Aakah perlu mendengarkan suara nasehat, advs dari pihak asing ?
K)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar