Referensi solusi krisis serbaneka Sicunpas On_Line Koleksi informasi ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, moral
Minggu, 22 Januari 2012
Kepedulian akan kesejahteraan sesama
Kepedulian akan kesejahteraan sesama
Saya tak pernah kenal dengan yang bernama Adam Smith (1723-1790), William Thomson (1785-1833), dan yang sepaham dengan mereka. Namun dari judul karya tulisnya, saya mendapat ksan, mereka itu sangat peduli dengan kesejahteraan bersama. Karya tuli Adam Smith dengan judul “An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nation” (1776). Karya tulis Williom Thopson dengan judul “An Inquiry into the Principles of the Distribution of Wealth most conductive to human happiness” (1824). Kata “wealth” berarti kesejahteraan bersama (welfare). Adam Smith disebutkan sebagai Pelopor mazhab klassik (Liberal), sedangkan William Thompson sebagai sosialis ilmiah.
Pelanjut Adam Smith, meskipun berb eda sudut pandangnya 9tinjauannya), namun masih punya semangat peduli akan kesejahteraan sesama . Di antaranya karl Marx (1818-1883) dengan karya tulisnya “Das Kapital” (AlAmwal); John Maynard Keynes (1883-1941) dengan karya tulisnya “The General Theory of Employment, Interest and Money” (1936).
` Ke dalam sosialis utopia tercatat nama Robert Owen (1771-1858) dengan karya tulisnya “ A new view of society”. Robert Owen salah seorang pengusaha kaya, raja pabrik tenun di Inggeris. Meskipun selalu menghadapi kegagalan, namun Robert Owen masih saja berlang kali mengadakan percoban baru dalam ekonomi untuk membangun suatu masyarakat baru dari kaum buruh dalam wujud keluarga besar “New Harmoy” pada tahun 1825 di Illinois, Amerika Serikat, dan kemudian dilanjutkannya di Tytherly tahun 1841 dngan nama “Harmony Hall. Robert Owen merupakan sosok yang peduli akan kesejahteran bersama secara teori dan praktek.
Sosialis ilmiah marxis meninggalkan teori nilai lebih, teori pemusatan (konsentrasi), teori penumpukan (akumulasi), teori pemiskinan, teori krisis.
Kaum sosialis utopis mengimpikan terciptanya satu Negara yang serba indah, adil dan makmur. Thomas Moore (1478-1535) dengan “Utopia”nya. Plato dengan “Republik”nya. Francois Bacon dengan “New Atlantis”nya. Harrington dengan “Commenwealth of Ocean”nya. AlFarabi dengan “AlMadnah AlFadhilah”nya.
Sejarah mencatat, di antara penguasa mutlak/absolute/despotis terdapat pula yang memiliki kepedulian terhadap rakyat yang disebut dengan “despot cerdas/arif/bijak”. Di antaranya Frederick II Agung (1740-1786) dari Prusia, Katharina II Ang (1762-1796) dari Rusia, Jozef II (1765-1790) dari Austria, Aranda dari Spanyol, Pombal dari Portugal, Peter Yang Agng (1689-1725). Secara umum, raja-raja Jawa sejak Mpu Sindok tampil sebagai despot yang arif, yang bijak, yang cerdas. Sebelumnya Sanjaya.
Pada masa kini, sosok-sosok yang termasuk ke dalam yang peduli akan kesejahteraan sesama Bill Gates (1955- ) orang terkaya di dunia yang memiliki kekayaan 37,3 milyar poundsterling. Tahun 2001 merencanakan untuk menumbangkan 95 persen dari kekayaannya untuk peningkatan pendidikan. Osma bin ladin mewarisi kekayaan 300 juta dollar AS dan memberi bantuan pada Taliban 3 juta dollar AS. Henry Ford (1863-1947) raja mobil meninggalkan Ford Foundation bagi kesejahteraan umat manusia. Mahmud Yunus di Bangladesh sibuk mengurusi kemiskinan. Romo Mangun pernah menata perkampungan kumuh sepanjang Kali Code (yang kini hancur berantakan diterjang lahar dingin Merapi Yogyakarta). Warven Buffet (1930- ) mewariskan milyaran kekyaannya untuk masyarakat melalui suatu Yayasan Amal Sosial.
(Simak antara lain :
- Nusbar : “Pelajaran Ekonomi untuk SLA”, jilid 2, 1977:36, 44-45.
- Drs AWJ Tupanno : “Pelajaran Ekonomi dan Koperasi untuk SMA”, jilid 1, Depdikbud, Jakarta, 1981:131,136,137.
- ZA Ahmad : “Dasar-Dasar Ekonomi Dalam Islam”, Pustaka Antara, Djakarta, 1952:67-69,72-73.
- Maryam Jaameelah : “Islam versus Barat”, AlHidayah, Jakarta, 1981:21.
- D Mutiara : “Kamus Mutiara”, Bintang Indonesia, Djkarta, 1955:149.
- Prof Dr HM Rasyidi : “Menapa Aku Tetap Memeluk Agama Islam”, Bulan Bintang, 1980:50-51.
- Prof Dr Omar Mohammad atToumy alSyaibany : “Falsafah Pendidikan Islam”, halaman 51.
- Ilyas St Pamenan : “Sejarah Dunia”, Pustaka Timur, Djakarta, 1950:110-111.
- Anwar Sanusi : “Sejarah Umum untuk Sekolah Menengah”, jilid II, Pustaka Pakuan, Bandung, 1954:62-63)
- Harmoko : “M Yunus dan Si Miskin”, POS KOTA, Senin, 30 Oktober 2006, hal 10, “Kopi Pagi”.
- Andi Surupi : “Rindu Rakyat pada Keadilan”, KOMPAS, Sabtu, 14 Agustus 2010, hal 15.
- “Doktor ekonomi yang malu bila tak mampu mengangkat derajat hidup warga melarat”, SUARA ‘AISYIAH, No.1, Th ke-84, Januari 2007, hal 31.
- MetroTV, Jum’at, 14 November 2008, 1330, “Biogra[hy”.
(written by sicupaz@gmail.com in sicumpas.wordpress.com as Asrir at BKS11-1170500)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar