Rabu, 16 Maret 2011

Kecenderungan manusia

Manusia dan mobil

Bila manusia dibandingkan dengan mobil (pesawat), maka unsur pembentuk watak manusia (Man) dapat dipadankan dengan onderdil/komponen pesawat (Machine) seperti demikian : raga padanannya bodi, nafsu padanannya motor, aqal padanannya driver/kemudi, kalbu/hati padanannya rem dan roh/jiwa padanannya bahan bakar dan power supply. Sebagaimana driver dan rem pada pesawat, maka aakal dan kalbu/hati pada manusia sama-sama berperan sebagai control unit.

Pada awalnya (starting point) manusia itu cendrung kepada fitrah. Setiap manusia dilahirkan dalam keadaan fitrah, suci, bersih. Lingkngan, pengasuhan, pergaulannya membuatnya berubah. Kecenderungan (nafsu) manusia dalam prosesnya dikendalikan oleh sistim pengendali (akal, kalbu, roh) internal (genotype) dan dipengaruhi oleh lingkungan fenotipenya.

Watak, karakter bawaan manusia itu bersifat ganda, mengandung fujur (kejelekan, kejahatan) dan taqwa (kebaikan, kebajikan) (Simak QS 91:8). Watak dasar manusia antara lain : bersifat lemah (QS 4:28). Bersifat keluh kesah (QS 70:19, 10:12, 39:8, 39:49, 42:8). Berputus asa (QS 11:9, 17:83). Tidak pandai berterima kasih (QS 14:13, 17:67, 22:66, 42:48, 43:15, 100:6, 11:9). Amat aniaya (zalim) (S 33:72, 14:34). Bersifat tergesa-gesa (QS 9:11). Sangat kikir (QS 17:100, 70:19). Paling banyak membantah (QS 18:54). Amat bodoh (QS 33:72). Dalam susah payah (QS 90:4).

Dalam kehidupan sehari-hari, manusia itu cenderung ke kiri, memilih hal-hal yang jorok, mesum, cabul, bugil, open, fahsya, jahat, bobrok, makar, munkar (ashhabusy syimaal) dari pada ke kanan, memilih yang suci, bersih, dikemas, baik, bajik, makruf (ashhabul yamin).

(written by sicumpaz@gmail.com in sicumpas.wordpress.com as Asrir at BKS1103161230)

Tidak ada komentar: