Berbuatlah untuk Islam di mana saja
Abu Amru (Sufyan bin Abdullah Astsaqfi) ra berkata : “Ya Rasulullah ajarkan kepada saya kalimat yang menyimpulkan pengertian Islam, sehingga saya tidak membutuhkan bertanya kepada seorang pun selain engkau”. JawabNabi saw : “Katakanlah Aku percaya kepada Allah, kemudian tetap konsekwen mendisiplinkan diri terhadap pengakuan” (HR Muslim, dalam Terjemah “Riadhus Shalihin”, jilid I, hal 110, hadis no.1; jilid II, hal 40, hadis no.7, ‘Yeguh Pendirian”).
“Sesungguhnya orang-orang yang berkata : Tuhan kami ialah Allah, kemumereka berlaku lurus, maka tiadalah mereka takut dan tiada pula berduka cita” (QS 46:13).
“Takutlah kamu kepada Allah sekedar tenagamu dan dengarkanlah dan ikutlah dan berdermalah, niscaya lebih baik bagi dirimu” (QS 64:16).
Abudzar (Jundub bin Junadah) dan Abu Abdirrahman (Mu’az) bin Jabal ra berkata : Bersabda Rasulullah saw : “Bertakwalah kepada Allah di mana saja engkau berada” (HR Tirmidzi, dalam Terjemah ‘Riadhus Shalihin”, jilid I, hal 85, hadis no.2).
“Sesungguhnya agama itu di sisi Allah, ialah Islam” (QS 3:19).
“Sesungghnya ini jalanKu yang lurus, sebab itu kamu turutlah jalanKu itu dan janganlah kamu turut jalan-jalan yang lain, nanti bercerai-berai kamu dari jalanNya. Demikialah Allah berwasiat kepadamu, mudah-mudahan kamu bertakwa” (S 6:153). (Jalan : Cara : Gaya : Pedoman : Pandangan : Acuan Hidup : Way of Live : Syari’at : Thariqat : Suluk : Shirath).
“Aku diusuts untuk menyempurnakan perangani (kesopanan yang mulia) (Hr Ahmad, dalam “Kesopanan Tinggi secara Islam”, hal 5).
“Padanya (Kitabullah) ada cerita mengenai orang-orang di zaman dahulu dan yangakan dating. Dia (Kitabullah) adalah hakim di antara kamu, tegas, tidak hanya permainan belaka. Barangsiapa yang mengesampingkannya karena kesombongan, hatinya akan ditutup Allah dan barangsiapa yang mencari petunjuk selain dia, akan disesatkan Allah. Dia (Kitabullah) adlah tali Allah yang sangat kuat dan jalan (hidp) yang paling lurus Dengan dia (Kitabullah) hati tidak akan tergelincir, lisan tidak akan kacau dan para cerdik pandai tidak akan kenyang-kenyangnya mengambil pelajaran daripadanya. Dia (Kitabullah) tidak akan membuat banyak pertentangan, dan keistimewaannyaa selalu berwibawa. Bahkan jin tidak bosan mengatakan : kami pernah mendengar satu bacaan amat indah yang dapat membimbing ke jalan yang lurus (QS Jin 1-2), manakala mendengarkan ayat-ayatnya. Barangsiapa yang berkata memakai dia pasti benar. Barangsiapa yang beramal dengannya (Kitabullah) akan diberi ganjaran. Barangsiapa yang menghukum dengannya (Kitabullah) pasti adil. Barangsiapa yang mengajak orang untuk berpegang padanya (Kitabullah) pasti akan mendapat jalan (hidup) yang lurus. Pegangilah Kitabullah. (HR Tirmidzi dari ‘Ali bin Abi Thalib, dalam “Pengantar Study alQuran”, hal 18; “Bukan dalam ajaran Islam”, hal 49-50). (Simak antara lain QS 6:57, 20:123, 12:111, 24:34, 11:120, 60:10, 3:185, 3:103, 31:22, 4:82).
Sepanjang masa tampil pemikir-pemikir, filosof-filosof mengajarkaan ajaran moral. Ajaran moral yang paling sempurna aalah alQuran.
9written by sicumpasz@gmail.com in sicumpas.wordpress.com as Asrir at BKS1103271200)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar