Kamis, 24 Februari 2011

Kandungan isi Qur:an

Kandungan isi Qur:an

Sistimatika susunan alQur:an sungguh unik. Tak pernah ada dan tak akan pernah dijumpai susunan seperti itu. Tak seorang pun akan mampu menyusun semisal alQur:an (Simak QS 2:23-24; mengenai keunikan alQur;an simak pula Abul A’la alMaudui : “Dasar-Dasar Fikiran dan Metoda untuk memahami alQur:am”, 1979:7-8; Prof Dr Hamka : “Tafsir AlAzhar”, juzuk Xi, haal 121; M Quraisy Syihab : “Mukjizat alQur:an”. 1997:83-84).

Qur:an itu sungguh unik. Dari segi bentuk, Qur:an itu bukan prosa, bukan novel, bukan cerita, bukan kisah, bukan stori, bukan histori, bukan sejarah, bukan surat, bukan memo, bukan nota, bukan kabel, bukan telegram, bukan mel, bukan esemes, bukan puisi, bukan syair, dan lain-lain. Namun demikian ada yang sekilas tampak terkesan seperti demikian.

Dari segi materi, isi, kandungan, Qur:an itu beragam, mencakupi, meliputi berbagai hal. Memuat informasi, berita, khabar, imperasi, instruksi, perintah, amar, bimbingan, tuntunan, panduan, pedoman.

Dari keterangan Rasulullah saw yang diberitakan oleh Tirmidzi, Hakim bersumber dari Alharits AlA’war dipahami bahwa dengan Qur:an, dengan Kitabullah, segala macam masalah, persoalan, sengketa bsa diselesaikan. Isi, kandungan Qur:an mencakupi, meliputi : bimbingan, tuntunan, petunjuk, panduan, pedoman hidup bagi manusia agar tak tersesat dari jalan Allah. Mengandung aturan, peraturan, ndang-undang, hukum, rujukan, acuan, referensi untuk mennyelesaikan masalah, persoalan, sengketa. Memuat cerita, kisah, khabar generasi lalu dan prediksi generasi nanti.

“Di dalam alQur:an, Kitab Allah terdapat berita masa lalu. Gambaran masa depan. Ketentuan hukum yang harus diberlakukan. Ia aturan baku, bukan acakan. Yang mengabaikannya akan rusak binasa. Yang mengambil selainnya akan sesat. Ia tali Allah yang teguh. Ia pengingat yang bijak. Ia jalan lurus. Hati/nafsu tak akan tergelincir/menyeleweng dengannya. Tutur kata tak akan ngawur/ngaco. Orang cerdik tak puas darinya. Ia tidak akan menimbulkan pertentangan. Jin tak berhenti takjub mengaguminya ketika mendengarkannya. Yang bertutur denganya pasti tepat/benar. Yang beramal dengannya pasti mendapatkan ganjaran. Yang berhukum dengannya pasti adil. Yang mendakwahkannya pasti menemukan jalan lurus” (Simak antara lain : Prof Dr Hamka : “Tafsir AlAzhar”, juzuk XVII, 2000:13-14; Mohammad AlGhazali : “Bukan Dari Ajaran Islam”, 1982:49-50; Muhammad Aly ashShabuny :“Pengantar Study Qur:an” (atTibyan), 1984:17-18; asSuyuthi :“Apa itu AlQur:an”, 1989:17; Ali Ahmad alJarjawi : “Hikmah Syari’at Islam”, jilid I, hal 42; Hassan alBanna : “Pedoman Dzikir, Wirid, Do’a”, hal 59).

Prof Dr H Mahmud Yunus menulis risalah “Kesimpulan Isi Qur:an”, tahun 1938 9terbitan Hidakarya Agung, Jakarta, 1978). Ayat-ayat Qur:an ada yang berhubungan dengan Rukum Iman dan Islam, Ilmu Pengetahuan (Membaca, Menulis, Berhitung, Ilmu Alam dan kimia, Ilmu Bumi dan Falak, Biologi dan Geologi, Ilmu Kesehatan, Sejarah/Tarikh/Riwayat), Perekonomian, Pemerintahan, Hukum (yang wajib, yang sunat, yang makruh, yang halal, yang haram), Akhlak (yang terpuji, yang tercela), Sanksi hukum. “Kesimpulan Isi Qur:an” Hampir seluruh “Kalsifikasi Ayat-Ayat Al-Qur’an & Terjemahannya, Sebuah kajian Terhadap Tema-Tema dalam Al-Qur’an”, (2002), karangan Sayuti Rahawarin memuat “Kesmpulan Isi ur;an” Mamud Yunus secara lengkap (ayat dan terjemahannya).

Berbagai versi tentang butir-butir kandungan alQur:an. Di samping versi Mahmud Yunus, ada lagi diantaranya versi Bakhtiar Surin, versi Oemar Bakri, versi Jules la Beaume du Edward Montet (via M Nuruddin Umar), versi Dr Muhammad Hassan alHamshy (dalam “Tafsir wa Bayan” Mufradat alQur:an, hal 243-295).

Sedangkan versi butir-butir kandungan Islam antara alain : versi alhafidz alAsqalany (Prof r TM Hasbi ashShidiqy, versi Imam Baihaqy (Zainuddin Malibari) dan versi lain (Smak “Inti Materi Dakwah”, oleh KODI).

Literatur tentang kajian alQur:an antara lain : “Kajian alQur;an di Indonesia” (Popular Indonesia Literature of the Qur:an), oleh Howard M Fedespiel, Mizan, 1996; “Coretan Pemikiran Kalam ‘Tafsir alAzhar’”, oleh Dr Yunan Yusuf (disertasi), Pustaka Pajimas, Jakarta; “Hamka wa juhudihi fi Tafsir alQur;an alkarim bi ndonesia fi kitabihi ‘AlAzhar’” (disertasi); “Visi dan Paradigma Tafsir alQur:an Kontemporer”, oleh Dr Abdul majid Abdussalam alMuhtarib, AlIzzah, Bangil, 1997; “Alm alTafsir fi Indonesia” (Ulama-ulama Tafsir di Indonesia) (disertasi), oleh Dr Mohammad alSumbathy, 1977.

Klassifikasi kandungan isi alQur:an

Jules la Beaume du Edward montet dalam “La Koran Analyse” (Tafsilal Ayatil Qur:anil Hakim, Klassifikasi Ayat-Ayat AlQur:an, Pedoman mencari ayat) menggolongkan isi AlQur:an atas 19 macam : 1. Sejarah. 2. Muhammad saw. 3. Tabligh. 4. Bani Israil. 5. Taurat. 6. Nasarani. 7. Metafisika. 8. Tauhid. 9. AlQur:an. 10. Agama. 11. Aqaid. 12. Ibadat. 13. Syari’at. 14. Undang-Undang Kemasyarakatan. 15. Ilmu dan Seni. 16. Perdagangan. 17. Pendidikan Moral/Akhlak. 18. Kesuksesan. 19. Dan lain-lan.

Prof Dr H Mahmud Yunus dalam “Kesimpulan Isi Qur:an” menggolongkan isi AlQur:an atas 19 macam : 1. Rukun Iman dan Islam. 2. Perekonomian. 3. Ilmu Pengetahuan. 4. Ilmu Alam dan Kimia. 6. Ilmu Bumi Alam dan Falak. 7. Ilmu Hewan, Manusia, Tumbuh-tumbuhan dan Geologi. 8. Ilmu Kesehatan. 9. Riwayat/Tarikh. 1o. Membaca, Menulis dan Berhitung. 11. Yang wajib (Akhlak yang baik). 12. Yang wajib atas Pemerintah Islam (Fardu kifayah). 13. Hukum. 14. Pembagian Pusaka (Hukum Warisan). 15. Yang Sunat (Adab). 16 Yang Haram (Akhlak tak baik). 17. Yang Makruh (Kkrang adab). 18. Yng halal (boleh).

Oemar Bakri dalam “Tafsir Mutiara” menggolongkan isi AlQur:an atas 10 macam : 1. AlQur:an. 2. Keimanan. 3. Ibadah. 4. Perkawinan. 5. Sains dan Teknologi. 6. Kesehatan. 7. Ekonomi. 8. Kemesyarakatan/Kenegaraan. 9. Budi Pekerti/Hukum. 10. Sejarah.

Bakhtiar Surin dalam “Tafsir AlQur:an” menggolongkan isi AlQur:an atas 7 macam : 1. Orang-orang Mukmin (Tauhid). 2. Orang-orang Kafir (Syirik). 3. Ibadat yang diwajibkan. 4. Peraturan kekeluargaan. 5. Peraturan Perekonomian. 6. Peraturan politik. 7. Akhlak.

Dr Muhammad Hassan alhamshy dalam “Tafsir wa Bayan Mufradat alQur:an” menggolongkan isi Qur:an atas 15 macam : 1. Arkanul Islam. 2. Iman. 3. AlQur:an. 4. Ilmu dan cabang-cabangnya. 5. Amal. 6. Dakwah kepada Allah. 7. Jihad. 8. Mausia dan Hubungan Kemasyarakatan. 9. Akhlak. 10. Peraturan yang berhubungan dengan harta. 11. Hal-hal yang berkaitan dengan Hukum. 12. Negara dan Masyarakat. 13. Pertanian dan Perdagangan. 14. Sejarah dan Qisah-qisah. 15. Agama-agama.

Drs KH A Rauf HM dan Soetrisno Ruslan dalam “Materi Kajian Islam Dari AlQur:an” (2004) menggolongkan isi AlQur:an atas 14 macam : 1. Iman. 2. Ilmu. 3. Bangsa-bangsa terdahulu. 4. Sejarah. 5. AlQur:an. 6. Aklak dan Adab. 7. Ibadah. 8. Makanan dan miniman. 9. Pakaian dan Perhiasan. 10. Hukum Privat. 11. Muamalat. 12. Peradlan dan Hakim. 13. Hukum Pidana. 14. Jihad.

(written by sicumpaz@gmail.com in sicumpas.wordpress.com as Asrir at BKS1102220515)

Tidak ada komentar: