Jumat, 14 Januari 2011

Apa hikmahnya

Apa hikmahnya ?
Allah itu Maha Kuasa. Kuasda berbuat semauNya. Kuasa menjadikan Nabi Daud dan Nabi Sulaiman sekaligus sebagai Raja Bani Israil. Juga kuasa memposisikan Nabi Ibrahim dan Nabi Musa sebagai Raja Bani Israil. Namun ini tak dilakukan Allah. Apa hikmahnya. Juga Allah kuasa menyadarkan Namrudz dan Fir’aun kembali ke jalan yang benar. Tapi ini juga tak dilakukan Allah. Apa hikmahnya. Juga Allaha kuasa memposisikan Nabi Musa sebagai Raja Mesir. Tapi ini pun tak dilakukan Allaha. Apa hikmahnya. Juga Allah kuasa merubah Darwin, Freud, Marx, Einstein dari ilmuwan menjadi ulama, kiyahi, ajengan. Tapi ini juga tak dilakukan Allah. Apa hikmahnya. Allah juga kuasa melahirkan sosok Darwin, Freud, Marx, Einstein, Edison, Bill Gates dari kalangan Islam. Tapi ini juga tak dilakukan Allah. Apa hikmahnya. Allah juga kuasa membersihkan negeri ini dari korupsi. Tapi ini juga tak dilakukan Allah. Apa hikmahnya. Tak terhitung jumlahnya yang logika manusia tak mampu menemukan jawabannya.
(written by sicumpaz@gmail.com in sicumpas.wordpress.com as Asrir at BKS1012191415)

Penghalang Tegaknya Daulah Islamiyah

Penghalang Tegaknya Daulah Islamiyah Kamis, Jul 31 2008
Tak Berkategori asiahafyenti 10:07 am

Imam kami
Satu-satunya organisasi Islam di Indonesia yang sangat gigih dan konsern dengan penegakkan Daulah/Khilafah Islamiyah adalah Hizbut Tahrir Indonesia. Belakangan ini antara lain menyelenggarakan Kajian Umum tentang “79 Tahun Runtuhnya daulah Khilafah Islamiyah”, Bedah Buku “Reflewksi 79 Tahun Daulah Khilafah Islamiyah”.
Penghalang utama tegaknya kembali Daulah Khilafah Islamiyaha adalah Jaringan Trio Fir’aunisme-Hamanisme-Qarunisme (Globalisasi/Internasionalisasi dalam sistim Politik, militer, Hukum, Ekonomi, Bank, Asuransi, Industri, Sains, Teknologi, Informasi, Komunikasi. Semuanya termasuk PBB dibawah kendali, dibawah kontrol Amerika Serikat dan pendukungnya dari Yahudi (Yudaism) dan nasrani (Christianism).
Dengan kasat mata, dominasi global (global dominator) dipertontonkan dalam penyerbuan tak sah ke Irak oleh pasukan sekutu Anglo Amerika (Amerika Serikat, Inggeris, Australia) dibawah pimpinan koboi George wakler Bush. Sejak penyerangan 20 Maret 2003 itu yang berlaku di dunia internasional hanyalah hukum rimba. Sistem hukum internasional dan nilai-nilai demokratis dilulh lantakkan oleh Bush dan sekutunya (pendukungnya) yang mengaku pembela demokrasi, tapi nyatanya penghancur demokrasi.
Sistim Sosial Internasional (Politik, Militer, Hukum, Ekonomi, Bank, Asuransi, Industri, Sains, Teknologi, Informasi, Komunikasi) direkayasa, dirancang, diciptakan, didominasi oleh negara-negara kuat (adidaya) untuk kepentingan meereka sendiri dan didukung oleh negara-negara lain yang mempunyai kepentingannyaa yang sama dengan mereka.
Umat Islam harus berupaya membebaskan diri dari cengkeraman belenggu rantai kendali sistim Politik Global, sistim Ekonomi Global, sistim Hukum Global, sistim Komunikasi Global, dan berupaya masuk kedalam sistim politik Islami, sistim Ekonomi Islami, sistim Hukum Islami, sistim Komunikasi Islami. Mengenai caraanya kembali kepada para pemimpin umat ini.
Anglo-Amerika menguasai, mendominasi semua segi kehidupan, baik militer, ekonomi maupun kebudayaan. Semuanya di bawah kendali, dibawah kontrol Amerika Srikat dan pendukungnya. Bush dan pendukungnya, baik secara pribadi, maupun secara kolektif amat sangat takut supermasinya (keadidayaannya dan keadikuasaannya0 tersaingi oleh yang lain, seperti halnya Fir’aun khawatir kekuasaannya akan diambil oleh turunan Israel (turunan Nab I Ya’qub as). Dalam kayalnya bush melihat bahwa Osmah bin Laden, Saddam Hussen adalah diantara tokoh-tokoh yang akan menyaingi supermasinya dan sekutunya di dunia internasional. Bush menerapkan hukum rimba kepada siapa saja. Sesudah kepada Afghanista, Irak, kemudian bisa kepada Suriah, Lybia, Kore utaraatau yang lainnya.

Minggu, 09 Januari 2011

Hijrah bisa berarti ngungsi

Hijrah bisa berarti ngungsi

Diseb utkan bahwa “tak ada hijrah setelh fath kakah”. Dalam konteks ini hijrah berarti ngungsi, evakuasi dari Makkah ke Madinah untuk menyelamatkan nyawa, akidah, ibadah dari siksaan, ancaman, terror, intimidasi, provokasi, agitasi yang dilakukan oleh kafir Quraisy di Makkah.

Ini sama sekali tidak menafikan, tidak menegasikan ngungsi, ebvakuasi dari negeri sendiri ke negeri lain untuk menyelamatkan nyawa, akidah, ibadah dari siksaan, ancaman, terror, intimidasi, provokasi, agitasi yang dilakukan oleh masyarakat atau penguasa dalam negeri sendiri.

“Malaikat berkata : Bukankah bumi Allah luas, sehingga kamu dapat berhijrah di bumi itu” (QS 4:97). ak ada alas an untuk mengatakan : “Kini tak ada lagi tanah yang bebas. Semuanya sudah dikavelingi”.

(written by sicumpaz@gmail.com in sicumpas.wordpress.com as Asrir at BKS1012101230)

Belajar menghayati shalat

Belajar meresapi/menghayati shalat (format, kaifiat, haraki, gerakan, aspek)
Belajar menjadikan shalat sebagai acuan hidup (beragama, berbangsa, beragama)

Ya Allah. Engkaulah Yang Ilah. Tak ada ilah selain Engkau. Engkaulah satu-satunya Yang Maha Kuasa. Selain Engkau hanyalah kecil. Engkaulah Yang Maha Ada. Selain Engkau hanyalah yang Engkau adakan, yhang Engkau ciptakan. Engkaulah Yang Khaliq. Selain Engkau adalah makhluq. Engkaulah yang harus disembah. Selain Engkau haruslah menyembah Engkau. “Allahu Akbar”. Seoga aku tak pernah berpaling dariMu.

Ya Allah. Engkaulah Yang Maha Agung. Aku tunduk ke bawah kendaliMu. Aku tunduk ke bawah perintahMu. Engkaulah Yang Maha Agung.

Ya Allah. Aku hadapkan jiwa, ragaku sepenuhnya kepadaMu. Tolonglah aku, agar aku tak pernah berpaling dariMu, kapanpun dan dimana pun. Jangan biarkan aku berpaling dariMu.

Ya Allah. Aku hadapkan segenap jiwaragaku (rohani, jasmani, mental, fisik) kepadaMU. Hanya Firman, tuntunan, aturan, perintahMu yang harus diikuti, dilaksanakan oleh siapa pun. Siapa pun harus tegap teguh patuh membela, mempertahankan keyakinan bahwa “Tak ada ilah selain Allah”. Tak bimbang, tak ragu, tak goncang oleh situasi, kondisi apa pun.

Ya Allah. Aku berdiri menghadapMu, menyerahkan diriku, memaatuhi aturan, perintahMu. Jangan biarkan hatiku dipenuhi oleh ambisi dunia. Ya Allah. Bimbinglah aku agar senantiasa tetap pada jalanu. Jangan biarkan aku menyimpang dari jalanMu.

Y Allah. Aku tundukkan jiwa, ragaku untuk mengikuti aturan, perintahMu. Penuhilah hatiku dengan dzikir kepadaMu. Jangan biarkan jiwa, ragaku berpaling ke kiri ke kanan, terombang ambing ke sana ke mari. Cukuplah firman, aturan, tuntunanMu yanhg membimbingku.

Ya Allah. Aku tundukkan diriku, beruku’ dihadapanMu. Tunduk, patuh, siap melaksanakan titahMu. Maha suci Engkau, Ya Allah. “Subhanaka”.

Ya Allah Engkau Maha Mendengaqr. Mendengarkan ucapan, mendengarkan keluhan, mendengarkan rintihan, mendengarkan pujian, mendengarkan sanjungan, mendengarkan permohonan. “Sami’allah”.

Ya Allah. Aku sungkurkan kepalaku ke tanah, bersujud ke hadapanMu. Siapa pun merasakan bahwa kepala adalah organ tubuh yang paling mulia. Namun harus menungkurkannya ke tanah demi mematuhi perintah Allah. Tak ada alasan pun untuk membangkang. Karena pembangkangan itulah maka iblis menjadi makhluk laknatullah.

Ya Allah. Aku berdo’a, bermohon kepadaMu. Limpah cuarahkanlah salam, kedamaian, perdamaian kea lam semesata ini, juga rahmat, kasih sayangMu serta keberkahanMu.

Ya Allah. Bantulah dan tolonglah aku agar senantiasa dapat berdzikir mengingatMu dan beribadah hanya kepadaMu dengan sebaik-baiknya.

Catatan :
Thuma’ninah bias dipahami dengan meresapi, menghayati, merenungi. Format, sketsa, blueprint (cetak biru) untuk diwujudkan, diterapkan ke dalam realita hidup sehari-hari.

Berselancar di internet

Sekali Dr Khalid Abu Syadi berselancar melakukan browsing di internet. Di situs www.shaidulfawaid.com (?) milik Abu Abdullah Hammam alJazairi, ia menemukan “Risalatun Asraris Shalati” yang disarikan dari “Kitab asSama’” yang ditulis oleh Ibnul Qayyim. Tulisan Ibnul Qayyim ini juga disarikan oleh Abdil Abdus Syukur arRauzah dengan judul “Risalatu Dzauqi Shalati”.

(Simak antara lain :
- Dr Khalid Abu Syadi : “Meraih Puncak Kenikmatan Shalat”, Ziyad Visi Media, Surakarta, 2007.
- Drs Syahminan Zaini : “Untuk apa seorang Melakukan Shalat”, Kalam Mulia, Jakarta, 1987. “Faedah Shalat Bagi Kehidupan Orang Beriman”, 1991.
- Prof Dr Zakiah Deradjat : “Shalat Menjadikan hidup bermakna”, YPI Ruhama, Jakarta, 1989.
- Syaikh Jalal Muhammad Syafi’I : “The Power of Shalat”, MQ Publisihing, Bandung, 2006.
- TA Lathief Rousydiy : “Ruh dan Hikmahnya”, Medan, 1973; Rainbow, Medan,m 1984.
- A Malik Ahmad : “Shalat Membina Pribadi dan Masyarakt”, alHidayah, Padang, 1987.
- Prof Dr TM Hasbi ashShiddieqy : “Pedonam Shalat”, Bulan Bintang, Jakarta, 1978.
- Prof HM Hembing Wijayakusuma : Hikmah Shalat”, Pustaka Kartini, Jakarta, 1996.
- Syaikh Ali AShmad alJarjawy : “Hikmah Syari’at Islam”, Bintang Pelajar, Surabaya).

(written by sicumpaz@gmail.com in sicumpas.wordpress.com as Asrir at BKS1012251000)

Puasa sunat

Puasa sunat

Dari beberapa hadits shahih dipahami bahwa cukup memadai agar dapat dimasukkan Allah ke dalam surge bila telah bersyahadat, shalat lima waktu, puasa Ramadhan, berzakat, berhaji ke Baitullah. Tak lebih, tak kurang dari itu. Kecuali, kalau ingin mengerjakan yang tathawu’, nawafil, sunat (shalat sunat, puasa sunat, shadaqah, ‘umrah).

Melayani kebutuhan biologis suami bagi isteri lebih didahulukan daripada puasa sunat. “Haram seorang isteri puasa sunat tanpa idzin suaminya, jika suami tidak bepergian”. Salah satu pasal dalam “Riadhus Shalihin” imam Nawawi.

Sudah cukup memadai berpuasa sunat bila telah berpuasa tiga hari setiap bulan. Kalau ingin hendak bertathawu’ lagi secara rutin, cukup berpuasa Senin Kemis setiap minggu. Kalau ingin hendak bertathawu’ lagi cukup sehari berpuasa, sehari berbuka setiap tahun, seperti puasanya Nabi Daud. Ini cukup maksimal, tak lebih dari itu.

Kalau tak kuat bertathawu’ secara rutin, cukup memadai puasa Syawal enam hari. Bisa juga berpuasa sunat yang lain, seperti puasa 9 Dzylhijjah, 9,10,11 Muharram,. Puasa Sya’ban, Dzylqqa’idah, Rajab tak terdapat indikasi kuat sebagaiperintah agar umat juga melakukannya.

(written by sicumpaz@gmail.com in sicumpas.wsordpress.com as Asrir at BKS1012151230)

Ridwan Saidi bicara Ahmad dhani

Ridwan Saidi bicara Ahmad Dhani

Ahmad Dhani mengadakan acara Natalan di kediamannya 15 Desember 2011. Menurut Ridwan Saidi, ibu kandung dari Ahmad Dhani “Dewa” adalah joyce Theresia Pamela Kohler. Ayah dari ibu kandungnya, yaitu kakeknya bernama Jan Pieter Fredrich Kohler. Kakeknya Dhani dari ibu ini orang Jerman. Kohler adalah nama keluarga (familu name). Dhani mempunyai kebanggan akan darah Yahudi Jerman. Ahmad Dhani mengaku Muslim. Namun ia selalu mengenakan kalung Bintang David, symbol Zionis Issrael. Ketika manggung nyanyi ia menginjak-injak karpet dengan motif logi bertuliskan Allah (“Fakta & Data Yahudi di Indonesia Dulu dan Kini”, hal 126-127, Bau Yahudi di Balik Kasus Dewa”).

(written by sicumpaz@gmail.com in sicumpas.wordpress.com as Asrir at BKS1012251400)